SIDOARJO – Pembukaan MPLS-PDB (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Peserta Didik Baru) SMP PGRI 1 Buduran ditandai dengan yel-yel bersama anti-kekerasan. Semua peserta didik baru membawa poster dengan berbagai tulisan ajakan anti-kekerasan. Seruan ini dilakukan setelah upacara pembukaan MPLS-PDB di lapangan sekolah, Senin (15/7/2024).


Upacara pembukaan MPLS-PDB SMP PGRI 1 Buduran diikuti oleh semua peserta didik baru, serta para pendidik dan tenaga kependidikan. Dengan pembina upacara Kaur Kesiswaan SMP PGRI 1 Buduran, Siti Tri Mudayana, S.Pd mewakili Kepala SMP PGRI 1 Buduran. MPLS-PDB terjadwal selama 4 hari, yakni tanggal 15 – 18 Juli 2024.

Dalam amanatnya, Siti Tri Mudayana menyampaikan, peserta didik baru dimohon untuk selalu senang hatinya, riang gembira selama mengikuti MPLS-PDB. “Peserta didik baru tidak perlu takut atau khawatir mengikuti MPLS-PDB di SMP PGRI 1 Buduran. Insya Allah, semua panitia, bapak-ibu guru dan para pengurus OSIS akan melayani anak-anak dengan sebaik-baiknya,”katanya.


Pada kesempatan tersebut, dilakukan pemukulan gong oleh Kaur Kesiswaan SMP PGRI 1 Buduran menandai pembukaan kegiatan MPLS-PDB. Dilanjutkan dengan serah terima peserta didik baru oleh orang tua/wali peserta didik baru kepada pihak sekolah. Orang tua/wali peserta didik baru diwakili oleh Ibu Riza Anita, dan peserta didik baru diwakili oleh Clarissa Cahnanisa Namlanjani dan Meylvin Dwi Tjahyo Shaputra.

Selama MPLS-PDB, para peserta didik baru akan dikenalkan dengan lingkungan sekolah, para pendidik dan tenaga kependidikan, muatan lokal, dan ekstrakurikuler. Selain itu, juga ada beberapa materi yang harus diikuti: tes IQ (Intelligence Quotient); penguatan literasi dan numerasi; asesmen seni budaya; wawasan wiyata mandala (sarpras, pengenalan warga sekolah, pengenalan visi dan misi sekolah); pemetaan mengaji bagi yang muslim; pendidikan karakter dan tata krama; cara belajar efektif; demo ekstrakurikuler; sekolah ramah anak (anti-kekerasan dan bullying); dan wawasan kebangsaan.


Para peserta didik baru diajak bersama-sama untuk yel-yel anti-kekerasan. “Hentikan Bullying, Kita Bersaudara!”, “Tolak Kekerasan, Damai Sejahtera!”, “Satu Suara Kita, Semangat Belajar tanpa Kekerasan Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila!”. Dipandu oleh Ketua Panitia MPLS-PDB sekaligus Pembina OSIS SMP PGRI 1 Buduran, M. Agus Setiawan, S.Pd. Semua peserta didik baru berdiri dengan mengangkat posternya masing-masing. Di antaranya tertulis “Stop Bullying!”, “Anti-Bullying!”, “Stop Perundungan!”, “Anti-Perundungan!”.


Usai upacara, peserta didik baru pada hari pertama mengikuti tes IQ dari Lembaga Psikologi “Surya Psychological” Sidoarjo, yang bermitra dengan SMP PGRI 1 Buduran. Yang khas di SMP PGRI 1 Buduran, nama kelas sementara menggunakan nama tokoh-tokoh wayang yang berkarakter baik, khususnya para kesatria Pandawa. Yaitu: Puntadewa (Yudhistira); Werkudara (Bima); Arjuna (Janaka/Permadi); Nakula (Pinten); dan Sadewa (Tangsen).

Kepala SMP PGRI 1 Buduran, Indrajayanti Ratnaningsih, S.Si, M.Pd, Gr. mengatakan, merupakan tradisi yang baik di SMP PGRI 1 Buduran selama MPLS-PDB menggunakan nama-nama tokoh wayang. Dengan maksud agar para peserta didik baru mengenal seni budaya bangsa yang adiluhung, sekaligus supaya bisa meneladani karakter baik tokoh-tokoh wayang tersebut.
(Koesmoko, Humas SMP PGRI 1 Buduran)